Bolmut – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mohammad Abdul Rafiq Pangau mengkritisi proses pembahasan APBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Tahun Anggaran 2024 yang saat ini tengah berlangsung.
Pria yang akrab disapa Ko Donny itu dikabarkan sempat walk out saat mengikuti proses pembahasan APBD di ruang Komisi I DPRD Bolmut pada Selasa (28/11) kemarin, dikarenakan proses pembahasan berlangsung di ruangan yang terlalu sempit.
Pembahasan APBD ini menurut Pangau adalah perkara prinsip. Proses ini dikatakan mempertaruhkan kesejahteraan Masyarakat Bolmut. “Bagaimana hasilnya akan maksimal jika membahasnya di ruangan yang sempit. Baru dihadiri Anggota Banggar dan TAPD saja, ruangan sudah penuh, sementara disatu sisi OPD lain antri di luar.” ujar Pangau (29/11).
Hal ini menurut Pangau sudah menjadi bola liar di kalangan publik dan memunculkan berbagai spekulasi. “Jangan sampai ada yang menduga keterbatasan ruangan ini dimanfaatkan untuk membatasi ruang lingkup dan jangkauan OPD serta pihak lain lain yang harusnya terlibat, untuk hadir bersamaan dalam proses pembahasan. “Memang mekanisme rapat tersebut tertutup untuk umum, tapi jangan sampai terkesan ditutup-tutupi dan mencederai marwah lembaga”, ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya pembahasan APBD tidak selamanya monoton membahas anggaran satu instansi saja. Pada suatu kondisi, bisa saja memerlukan penjelasan dari dua atau tiga lembaga atau instansi sebagai bahan pertimbangan DPRD dalam menyetujui anggaran. Inilah pentingnya ketersediaan ruang rapat yang mempuni”, tutup Pangau.
