Bolmut – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kembali menarik perhatian publik dengan mencuatnya kabar di sosial media tentang dugaan pengabaian standar operasional prosedur (SOP) dan standar pelayanan (SP) terkait pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
Penempatan pasien infeksius pada ruangan rawat inap biasa atau umum menjadi dalang persoalan di dunia maya yang diduga terjadi di RSUD Bolmut belakangan, meski ketentuan ini sudah menjadi prinsip standar yang juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang menegaskan pasal tentang penempatan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius.
Direktur RSUD Bolmut, drg. Firlia Mokoagow, saat dikonfirmasi Sabtu (4/3), menepis adanya isu inprosedural SOP dan SP pencegahan pengendalian infeksi di RSUD Bolmut. Ia mengurai bahwa setelah ditangani pihak RSUD, akan diterapkan pemeriksaan secara bertahap termasuk diagnosa penyakit pada pasien. “Setelah hasil diagnosa, jika pasien diketahui merupakan pasien infeksius, tentu SOP PPI pasti diterapkan dengan penempatan ruangan isolasi dan sterilisasi ruangan”, jelasnya.
Ia pun mengungkap adanya kasus pasien infeksius yang belakangan ini menjadi sorotan di RSUD Bolmut. Meski begitu dikatakan, pada pasien tersebut proses pemeriksaan dilakukan secara bertahap, mulai dari gejala yang paling nampak, hingga pada akhirnya dilakukan diagnosa lebih lanjut dan menemukan adanya gejala pasien infeksius.
Sementara itu dilain sisi, Sekretaris Daerah, dr. Jusnan Mokoginta, MARS, menambahkan sudah menerima informasi terkait hal ini. “Saya sudah menerima laporan dari pihak RSUD, persoalan sudah clear. Diagnosa Pasien infeksius keluar bersamaan dengan kondisi pasien yang berangsur membaik, sehingga dibolehkan untuk pulang. Persoalan SOP PPI di RSUD, tentu harus dijalankan, mereka di RSUD terus berkoordinasi dan melaporkan kepada kami Pemerintah. Untuk Pasien, tentu akan terus diamati perkembangan kesehatannya. (van)
